Generasi Muda Ditangan Kapitalis

SIGAPNEWS.CO.ID - KPop sudah gak asing lagi ditelinga masyarakat terutama anak mudanya dan K-Pop adalah salah satu kegemaran anak muda zaman sekarang bukan dari kalangan non muslim saja tapi banyak kalangan anak muda yang beragama islam yang mengidolakan K-Pop. Tranding kemarin bahwa dijakarta menggelar konser BLACKPINK bertajuk istilah 'world tour (born pink) yang diadakan distadion utama gelora bung Karno (GBK). Yang diperkirakan personel pengamanan nya mencapai ribuan yang totalnya 1.022.personel pengamanan untuk konser tersebut.
Yang diantaranya merupakan gabungan dari berbagai unsur yang terdiri dari 932 personel Polda metro jaya, dan polres metro Jakarta pusat, 30 Personel tentara Nasional Indonesia (TNI), serta 60 personel dari pemerintahan daerah (Pemda).
Begitu antusias nya pemerintah untuk turun tangan dalam konser ini sehingga pemerintah memfasilitasi konser black-pink ini dengan luar biasa yang mencapai ratusan juta termasuk penggerahan keamanan yang sangat ketat. Tapi malah abai dengan pengamanan masyarakat dan negara nya sendiri.
Dan dengan adanya persetujuan pemerintah untuk konser ini dan dikabarkan konser tersebut memecahkan rekor sebagai kelompok penyanyi perempuan yang paling banyak didengar dispotify seluruh dunia dan mendapat penghargaan yang dikeluarkan oleh Guiness word records' pada Sabtu kemarin, dikutip dari Korea (Minggu/12/3/2023).
Bahkan lagu-lagu black pink telah didengar sebanyak 8.88 miliar kali per3 Maret 2023 yang mengalahkan rekor sebelumnya yang mencapai 8,4 miliar kali yang dipegang girl grup asal Inggris, Little mix. Dan memliki banyak pengikut dispotify sebanyak 38juta sehingga memiliki subcriber terbanyak diyoutobe. Dan penonton yang paling banyak adalah dari Indonesia dan kalangan anak muda.
Kalau dilihat sungguh miris ditengah persoalan bobroknya generasi dalam segala aspeknya, Namun negara justru memfasilitasi konser yang berakar dari budaya luar. Yang berpotensi menambah rusak generasi sehingga tidak memikirkan lagi harga tiket yang menjulang tinggi sampai Rp.10 juta_ tapi laris manis. Dengan banyaknya sekarang anak muda yang melenceng seperti terkena narkoba, pergaulan bebas yang menyebabkan banyak nya anak sekolah minta dispensasi pernikahan karna hamil diluar nikah dan bullying yang menyebabkan bunuh diri dan masih banyak lagi kasus pelecehan terhadap anak muda.
Seharusnya dengan kasus-kasus diatas pemerintah perihatin bukan malah menambah rusaknya anak muda dengan mengambil kebijakan-kebijakan dari kapitalis barat sehingga berbeda sikap terhadap berbagai kebaikan yang ditampilkan pemuda yang membaca Al-Qur'an disepanjang Malioboro, anak muda yang gemar ngaji, berdakwah yang dicap sebagai teroris dan radikal. Justru pemerintah lah yang harus memfasilitasi anak muda yang gemar ngaji bukan malah memfasilitasi anak muda yang gemar K-Pop.
Sungguh nampak nyata wajah negara tanpa visi yang jelas terhadap generasi dan nyata juga dampak sekularisme kapitalis yang diterapkan dinegeri ini, sehingga salah meletakkan priotas dan hedonisme. Sehingga menjadikan manfaat satu-satunya tujuan dalam hidup ini.
Read more info "Generasi Muda Ditangan Kapitalis" on the next page :
Editor :Esti Maulenni