Curanmor, Buah Dari Hidup Hedonis Dalam Jerat Kemiskinan

Kabar yang menyesakkan dada, adalah gaya hidup para penguasa saat ini banyak menampilkan kemewahan. Tapi dalam jerat koruptor dan gaji buta. Begitu juga pada maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polresta Bandung, sangat memilukan. Aksi pencurian ini, berbagai modus mereka sematkan. Mungkin salah satunya akibat dari pola hidup hedon dalam jerat kemiskinan.
Berdasarkan informasi bahwa, ada 36 pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) diamankan di wilayah hukum Polresta Bandung selama 10 hari pelaksanaan Operasi Jaran Lodaya 2023 yang diadakan sejak tanggal 22 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Selain mengamankan 36 tersangka, kata Kusworo, pihaknya juga mengamankan 35 unit kendaraan roda dua dan 3 unit kendaraan roda empat sebagai barang bukti. kumparannews.com 10/3/2023.
Buah dari sistem kapitalis, drinya kemiskinan di Indonesia bersifat struktural. Yakni akibat kebijakan pemerintah yang kurang berpihak terhadap kepentingan rakyat banyak. Darinya juga, akan lahir manusia yang sering kali merasa kurang dengan harta atau apa pun yang telah dimiliki jauh dari kesederhanaan baik si miskin maupun si kaya. Inginnya memiliki lebih dari yang sudah ada. Punya satu, ingin dua. Punya dua, ingin punya tiga. Begitu seterusnya. Dari sistem ini juga akan lahir manusia yang tidak memilki tolak ukur bagi kehidupannya. Sehingga banyak orang yang mengambil salah langkah.
Maraknya aksi curanmor, selain akibat dari kemiskinan, pengangguran, PHK, besar-besaran, harga-harga yang melambung tinggi, serta pendidikan, kesehatan, dan keamanan yang mahal. Sehingga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, meraka melakukan dengan segala cara tanpa memikirkan halal haram. Ini akibat dari sistem sekular-kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan, serta menjadikan umat jauh dari nilai-nilai dan norma-norma agama yang mengakibatkan mereka melakukan serba bebas berbuat.
Rakyat yang diabaikan negara, kesejahteraan menjadi sangat mustahil didapatkan, sehingga rakyat tidak merasakan kesejahteraan yang digadang-gadangkan. Yang ada Negara membiarkan masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tanpa mengetahui bagaimana cara mencari nafkah untuk keluarganya. Ditambah hukuman terhadap segala kasus, tidak memberikan efek jera terhadap para pelaku kejahatan.
Sungguh berbeda di dalam sistem Islam, yang mana kemiskinan tidak akan ada lagi. Karena, negara memberikan bantuan tidak langsung maupun langsung terhadap masyarakat. Bantuan tidak langsung diantaranya kran TKA ditutup, kalaupun alasannya orang ahli, itu harus benar-benar ahli. Serta dibukakan lapangan kerja seluas-luasnya untuk para lelaki. Tiada lain untuk memenuhi kebutuhan anak, istri dan keluarganya. Negara akan menjamin setiap kebutuhan rakyatnya terutama dalam mencari nafkah yang halal.
Adapun bantuan langsung yaitu dengan cara memberikan fasilitas yang baik dan pelayanan terhadap rakyatnya di bidang pendidikan kesehatan dan keamanan secara gratis sehingga masyarakat hidup dalam kesejahteraan. Disamping itu, masyarakat dibina dengan aqidah Islam sehingga menjadikan masyarakat taat dan tidak menjadi serakah. Itulah kehebatan sistem Islam yang mana, dulu pernah berjaya selama 13 abad.
Wallahu'alam bishshawwab.
Penulis: Wiwin Winarsih_Komunitas Ibu Peduli Generasi
Editor :Esti Maulenni