Kasus TBC Karena Abainya Negara

Jauhnya masyarakat dari pemahaman agama, menyebabkan sikap hedonisme menggejala termasuk dikalangan masyarakat miskin. Mereka rela ngutang demi untuk memenuhi gaya hidup hedon. Jika dikalangan elite ada peluang korupsi untuk mengumpulkan harta dan pundi pundi uang, namun dikalangan masyarakat bawah, mereka sibuk berhutang riba, terjebak pinjol, judi online lalu bisa terlibat pencurian bahkan membunuh jika sudah terdesak hutang.
Oleh karena itu, penyebab utama persoalan umat hari ini adalah karena diterapkannya sistem kapitalisme, dengan aqidah sekulerisme dalam kehidupan individu, masyarakat dan negara.
Maka WHO (world health organization) sebagai organisasi kesehatan dunia pun tidak akan mampu mencegah terjadinya stunting.
Apalagi untuk mengurusi masalah penyakit TBC di Indonesia.
Sistem/ideologi kapitalisme sekuler telah membentuk pemikiran manusia menjadi orang orang yang serakah, rakus, mengagungkan materi dengan cara cara yang dilarang oleh agama. Orang orang yang lemah ditindas oleh orang yang kuat. Sistem kapitalisme selalu mencari mangsa, untuk tetap tegak dan diakui sebagai sebuah ideologi, walaupun manusia akan binasa dan mati. Penawaran berbagai kredit uang seperti bank riba, leasing, pinjol online dan yang sejenisnya, akan selalu mencari korban agar ideologi kapitalis tetap tegak. Mereka tidak perduli apakah kehidupan manusia akan sengsara karena bergelimang hutang.
Sistem kapitalisme juga telah memberikan kebebasan dalam hal kepemilikan harta, sehingga setiap orang bisa memiliki kekayaan, bahkan individu bisa memiliki sumber daya alam yang seharusnya menjadi milik umum. Maka wajar diantara masyarakat ada orang yang berlimpah harta, dan ada yang sangat miskin.
Islam datang sebagai agama, sekaligus sebagai sebuah sistem hidup (ideologi) yang mampu memimpin umat manusia, menuju pada kehidupan yang sejahtera dan diredhoi Allah SWT.
Sistem ekonomi islam juga telah terbukti mampu menstabilkan perekonomian, anti inflasi dan krisis. Ukuran kesejahteraan di dalam islam dihitung berdasarkan pendapatan per individu, bukan secara rata rata seperti dalam sistem ekonomi kapitalisme.
Di dalam islam, negara berkewajiban mengurus semua urusan umat, sesuai dengan syariah islam, bukan yang lain.
Islam diturunkan Allah bukan hanya sebagai sebuah agama, namun islam merupakan sebuah sistem hidup yang sempurna dan paripurna. Islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya, dan manusia dengan sesama manusia. Oleh karenanya negara wajib mengatur urusan rakyatnya berdasarkan apa yang telah diturunkan Allah SWT (al, quran dan al, hadist).
Negara juga harus memastikan agar kebutuhan pokok dapat di distribusi kepada setiap orang, tidak terjadi penimbunan makanan. Sehingga keadilan dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Insyaallah,,,
wallahu a'lam bishawab.
Read more info "Kasus TBC Karena Abainya Negara" on the next page :
Editor :Esti Maulenni