Mencari dan Menjadi Sahabat Surga

Kedua, teman surga itu enggak boleh pandang warna kulit, bahasa.
Sabda Nabi saw., “Wahai manusia! Ingatlah sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu dan sesungguhnya bapak kalian adalah satu. Ingatlah, tidak ada keutamaan bagi orang Arab dibandingkan orang Ajam (non-Arab) dan tidak ada keutamaan bagi orang Ajam dibandingkan orang Arab, dan tidak ada keutamaan bagi orang berkulit merah dibandingkan yang hitam dan tidak ada pada orang kulit hitam dibandingkan dengan yang berkulit merah, kecuali dengan takwa,”(HR Imam Ahmad).
Ketiga, bersahabat dengan sesama muslim.
Firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang diluar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS Ali Imran [3]: 118).
Keempat, berteman itu tolong-menolong, bukan dalam dosa dan permusuhan.
Firman Allah Taala, “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam kejahatan dan permusuhan.” (QS Al-Maidah [5]: 2).
Kelima, berteman itu wajib menjaga kehormatan, harta, dan darah sesama muslim.
Sabda Nabi saw., “Mencaci maki seorang muslim adalah fasik, membunuhnya adalah (perbuatan) kufur.” (HR Bukhari).
“Seorang muslim atas muslim adalah haram; kehormatannya, hartanya, dan darahnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sudah saatnya mari kita bercermin, apakah kita ini sudah tergolong seorang teman surga atau belum? Kalau belum, mari sama-sama berusaha dengan gigih untuk jadi teman surga, dan ajaklah teman-teman kita di dunia ini, agar menjadi teman sehidup sesurga.
Wallahu'alam bishshawwab
Risminah - Komunitas Ibu Peduli Generasi
Read more info "Mencari dan Menjadi Sahabat Surga" on the next page :
Editor :Esti Maulenni