Zaman Modern Darurat Moral dan Akhlak

Foto: ilustrasi.net
Nurhayati_Komunitas Ibu Peduli Generasi
Lagi, lagi Dunia dibuat heboh oleh sesuatu yang sangat tidak masuk akal, terhina, dan sangat berbahaya. Karena, dapat mendatangkan murka dan azab Allah SWT.
Dikutip dari sebuah situs web resmi, Negara bagian Eropa. Tepatnya negara Swedia, akan menetapkan seks sebagai olah raga. Tidak cukup sampai disitu, Swedia juga akan menyelenggarakan kompetisinya, yang akan di mulai pada kamis.08/06/2023 (www.tangerangraya.id.com Selasa.05/06/2023).
Berita di atas, benar-benar merinding bagi siapa saja yang membaca. Ketahuilah bahwa Apa yang kita paham, bilamana ada sebuah kompetisi, berarti harus juga ada kontestannya, dan aturan mainnya. Kompetisi ini adalah setiap para kontestan harus menampilkan aktivitas seksual selama 40menit - 1jam, atau tergantung durasi yang ditentukan. Naudzubillah...
Layaknya seperti pertandingan pada umumnya, pertandingan gila ini pun memiliki juri dan juga ada penontonnya, yang mana tidak hanya juri yang berwenang untuk memberikan nilai, tetapi penonton juga diberikan hak untuk memberi penilaian dan juga diberi pengaruh untuk memberi keputusan akhir, dalam arti kata.. bukan hanya juri, tetapi penonton juga harus mengamati jalannya kompetisi. Astagfirulloh...
Di zaman sekarang ini, hal yang bersifat asusila sudah tidak menjadi aib di mata manusia, malah sebaliknya mereka membanggakan aib mereka masing masing
Dikutip dari OnTheSpot.Trans7 di negara barat para ibu membekali anak anaknya dengan alat kontrasepsi jika hendak pergi keluar rumah sebagai bentuk upaya kehati-hatian dari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, ada pula orang tua yang memberikan hadiah ulang tahun kepada anak gadisnya dengan suntik silikon p4yvd4r4. Asagfirulloh...
Dari realita di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa aktivitas yang berbau seks bagi mereka adalah sebuah ajang untuk menonjolkan eksistensi pribadi masing masing. Mereka akan merasa bangga jika banyak menarik lawan jenis.
Wajar semua itu terjadi karena akidah para pelakunya bukanlah Islam, tetapi non Islam yang jauh dari norma norma agama. Terlebih lagi sistem yang diemban saat ini adalah sistem kufur yakni sekular kapitalis yang membebaskan manusia dalam segala hal, bebas berprilaku hingga bebas bermaksiat, maka tak heran jika ada kompetisi gila semacam ini
Walaupun semua agama mengajarkan kebaikan, bukan berarti semua agama itu benar, dan jika ajarannya tidak diterapkan maka semua akan nampak semu dan sia-sia, alhasil kebebasan seksual pun merajalela
Imbas dari masalah ini adalah dikhawatirkannya bagaimana jika generasi kita meniru hal tersebut, sebagaimana kita ketahui di zaman modern seperti sekarang, berita dan tontonan akan dapat dengan sangat mudah menyebar, tidak menutup kemungkinan akan masuk juga kepada kita.
Lantas sebagai manusia, upaya apa saja yang bisa lakukan untuk menghadapi masalah seperti ini?
Satu-satunya cara adalah kembali kepada Allah dan syariat-Nya, dengan menjalankan semua aturan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan semua itu tercakup dalam satu bingkai ideologi yaitu ideologi Islam dan satu kesatuan institusi yaitu khilafah Islamiyyah
Peradaban Islam akan membuat manusia menjadi lebih beradab,
bagaimana tidak, Islam akan mengajarkan setiap umatnya untuk lebih bisa menjaga sikap, menghormati dan menghargai orang lain, memerintahkan setiap wanita untuk menutup aurat dan melarang untuk bertabaruj, yang dijelaskan dalam kalamulLah. Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 59 yang artinya. "Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutup jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu, dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." Kepada laki-laki juga, memerintahkan bagi untuk menundukan pandangan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS-An'Nur ayat 30-31 yang artinya.
"Katakanlah kepada orang orang mukmin laki-laki, hendaklah mereka menundukan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya." Disamping itu Islam juga akan menerapkan sanksi-sanksi tegas untuk memberantas kemaksiatan seperti sanksi jawabir dan jawajir (pembuat jera dan penebus dosa) sehingga setiap manusia akan lebih berhati hati dalam melakukan suatu perbuatan, alhasil tidak akan ada kompetisi maksiat semacam ini lagi. Maka jika setiap firman-Nya direalisasikan dalam kehidupan sudah pasti akan membawa kebaikan, tak hanya untuk muslim, melainkan untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Sudah saatnya kita berjuang untuk menegakkan kembali sistem yang lahir dari Allah Sang Pencipta alam semesta yakni Khilafah Islamiyyah, dengan merangkul umat, dan mengajak umat, untuk kembali kepada yang hak, dan menjauhi yang bathil (maksiat). Walhasil umat manusia pun akan jauh dari azab Allah, sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Asy Syura Ayat 30 yang artinya "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan (sebagian besar dari kesalahan kesalahanmu)."
Wallhua'lam bishshowwab
Editor :Esti Maulenni