Hanya Akidah Islam Melahirkan Generasi Berakhlak Mulia

SIGAPNEWS.CO.ID - Viralnya remaja yang masih berseragam sekolah menendang seorang nenek tua, membuat banyak masyarakat memberikan komentar yang miris dalam beberapa hari ini. Tidak terkecuali masyarakat biasa maupun tokoh publik. Kasus viralnya remaja ini, hanya secuil kisah nyata potret kerusakan moral remaja yang melanda masyarakat luas diberbagai daerah.
Komisioner KPAI Retno Listyarti berkomentar soal remaja di Tapanuli Selatan itu adalah pembentukan karakter anak yang gagal. Retno merasa prihatin atas kekerasan terhadap nenek yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Menurutnya, kekerasan tidak dibenarkan dengan alasan apa pun dan kepada siapa pun.
"Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak boleh dilakukan oleh siapa pun dengan dalih apa pun. Apalagi mirisnya, alasan melakukan kekerasan hanya iseng," ucap Retno dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Retno juga menilai anak-anak tersebut tidak memperlihatkan adanya empati dan simpati terhadap nenek yang sudah renta dan mengalami gangguan jiwa. Hal itu menandakan anak gagal menerima pendidikan.
"Berarti, pendidikan yang diterima anak-anak tersebut gagal membentuk karakter Pancasila yang mengajarkan nilai welas asih kepada sesama dan peduli kepada orang-orang yang menderita atau yang diperlakukan tidak adil," ucapnya.
Memukul, ataupun menendang seorang nenek renta yang tidak berdaya adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. Meskipun sang nenek ini mengidap ODGJ perilaku ini tidak dibenarkan. Karena dalam adab sosial budaya masyarakat dan agama ini suatu pelanggaran dan kejahatan. Dan sangat tidak terpuji apalagi dasarnya hanya sebuah keisengan belaka. Keisengan remaja ini bukanlah sesuatu hal yang biasa. Namun ini adalah potret buram generasi muda kita saat ini.
Kejadian ini sebenarnya bisa membuka mata kita bahwa generasi muda saat ini tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Namun mestinya dapat menyadarkan kita betapa kerusakan ini sudah semakin akut dan kronis.
Remaja kita saat ini telah kehilangan jati dirinya dan tidak mempunyai arah pandang kehidupan yang benar. Pendidikan berkarakter pancasilais terbukti tidak bisa membentuk karakter generasi muda yang berakhlak apalagi berbudi luhur. Bahkan, semakin terperosok kedalam jurang kehancuran. Seperti, banyaknya remaja terlibat bullying, tawuran antar pelajar, terlibat kriminalitas, terjerat narkoba, sex bebas dan lainnya.
Read more info "Hanya Akidah Islam Melahirkan Generasi Berakhlak Mulia" on the next page :
Editor :Esti Maulenni