Kasus Bullying Meresahkan Kapankah Berakhir?

SIGAPNEWS.CO.ID - Kembali masyarakat kita di hebohkan dengan kasus perundungan atau bullying di media sosial. Seorang anak memukul, menendang, menganiaya temannya tanpa rasa iba, takut, bahkan dengan bangga melakukannya di depan teman-teman yang lain, membuat sesak dada bagi sesiapapun yang menyaksikannya.
Sebagaimana dilansir dari detikNews.com (30 September 2023). Perundungan yang terjadi pada siswa SMPN 2 Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, telah diketahui motif dari peristiwa tersebut dan juga telah ditetapkan pula dua tersangka( pelaku dan korban).
Kasus bullying semakin hari semakin meresahkan bagi para orang tua khususnya dan masyarakat secara umum karena kasus ini tidak lagi sekedar tindakan verbal namun hingga ke fisik yang berakibat fatal.
Cidera fisik secara langsung akan nampak pada luka pada tubuh atau sampai kepada kecacatan. Selain dari itu dampak yang tidak bisa di hilangkan dan mudah disembuhkan akibat dari perundungan adalah stres atau trauma yang berakibat gangguan mental.
Berbagai alasan terjadinya kasus perundungan diantaranya masalah percintaan, mendapatkan popularitas, balas dendam, kurang perhatian atau mencari perhatian lingkungan sekitar dan berbagai alasannya lainnya.
Maraknya kasus semacam ini tidak bisa dilepaskan dari cara pandang seseorang tentang kehidupan. Hampir sebagian dari para remaja saat ini terutama remaja muslim menganggap hidup ini adalah untuk mendapatkan kesenangan, kemudahan, kebahagiaan bahkan ketenangan hidup dengan cara berbuat sesuka hati alias memperturutkan hawa nafsu belaka.
Cara pandang hidup yang memisahkan kehidupan dengan agama atau sekularisme inilah yang menjadi asas mereka dalam menentukan perbuatan. Apalagi usia remaja adalah masa peralihan dari anak- anak menuju dewasa yang tentunya banyak mengalami perubahan pada diri mereka baik fisiknya dan juga mentalnya. Sehingga banyak keinginan, segala hal ingin dicoba karena keinginan atau pengaruh lingkungannya, demi kepuasan dan kebahagiaan semu semata. Artinya kerusakan sistem yang diadopsi negara inilah yang menghantarkan para remaja muslim kelembah jurang kehinaan, hilangnya empati terhadap sesamanya, dan terjangkiti penyakit akut yang bernama individual .
Begitu pula sistem pendidikan yang ada saat ini tidak mampu menghantarkan peserta didiknya berjiwa luhur, berbudi pekerti tinggi, apalagi bercita- cita tinggi yang menjadikan mereka mulia bukan saja di dunia tapi hingga kesurga. Keberhasilan pendidikan dibatasi sekedar nilai akademik, dan kesuksesan adalah ketika pekerjaan yang diperolehnya berada pada lahan basah yang berujung banyaknya materi yang dihasilkan darinya.
Sesungguhnya hanya dengan Islam saja kasus seperti ini bisa dihentikan. Islam adalah agama yang sangat sempurna karena datang dari dzat Yang Maha Sempurna yaitu Allah Swt. Pentunjuk hidup terbaik pun telah diberikan yaitu Al Qur'an dan hadist nabi, agar umat ini menjadi mulia dan tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Sehingga kebahagiaanpun akan diperoleh di dunia juga di akhirat.
Read more info "Kasus Bullying Meresahkan Kapankah Berakhir?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni