Penanganan Kekerasan Seksual Butuh Solusi Mengakar

Faktor-faktor tersebut ditopang oleh negara yang menerapkan sistem sekulerisme. Sistem yang ini menjauhkan peran agama dalam mengatur kehidupan manusia.
Berbeda dengan Sistem Islam, Islam merupakan agama juga aturan kehidupan yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Aturan Islam jika diterapkan akan membawa kemaslahatan bagi umat manusia dan mampu mencegah terjadinya kasus kekerasan seksual. Islam memiliki mekanisme dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual diantaranya:
1. Kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam yang dari kurikulum tersebut, masyarakat dibina untuk menjadi individu yang beriman dan bertakwa. Dengan bekal keimanan dan ketakwaan, setiap individu akan memiliki rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala sehingga takut untuk berbuat maksiat.
2. Media dalam Islam dibuat sebagai sarana ilmu pengetahuan dan sarana dakwah, sehingga tidak akan ditemui tayangan yang memicu timbulnya kasus kekerasan.
3. Penerapan hukum Islam yang tegas dan adil. Pelaku kejahatan tindak kekerasan akan dikenakan sanksi yang berat, sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan juga bagi yang menyaksikan.
Sebagaimana dalam sejarah, kita mendapati bahwa pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah telah menyahut seruan seorang budak muslimah dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar yang meminta pertolongan karena diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi. Kainnya dikaitkan ke paku sehingga ketika berdiri, terlihatlah sebagian auratnya.
Setelah mendapat laporan mengenai pelecehan ini, maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu Ammuriah kota Ammuriah (Turki). Seseorang meriwayatkan bahwa panjangnya barisan tentara ini tidak putus dari gerbang istana khalifah di kota Baghdad hingga kota Ammuriah (Turki), karena besarnya pasukan.
Dengan demikian, kiranya jelaslah bahwa kasus kekerasan seksual akan bisa diatasi, jika negara menjadikan aturan Islam sebagai pedoman dalam mengatur kehidupan masyarakat.
Wallahu'alam bishshawab.
Read more info "Penanganan Kekerasan Seksual Butuh Solusi Mengakar" on the next page :
Editor :Esti Maulenni