Pemilihan Ratu Kecantikan Menurut Pandangan Islam

SIGAPNEWS.CO.ID - Pemilihan Putri Indonesia 2023 baru saja selesai di laksanakan. Ajang pemilihan Ratu kecantikan ini diselenggarakan setiap tahun. hiporia kemenangan atas terpilihnya Putri Indonesia 2023, wakil dari putri Jawa Barat 1, membuat sebagian warga Jabar khusus nya bergembira dan berbangga hati karena salah satu warga nya berhasil membawa harum nama daerahnya, sebagai pemenang putri tercantik seantero negri.
Akan tetapi haruskah kita sebagai muslimah ikut berbangga dengan kemenangan ini? Lantas bagaimana hukumnya menurut Islam? Baiklah kita kupas bagaimana hukumnya pemilihan Ratu Kecantikan menurut pandangan Islam.
Segala macam perlombaan kecantikan baik level dunia, nasional, kabupaten/kota bahkan RT RW jika menonjolkan kecantikan wanita dan berlenggak lenggok dihadapan laki-laki, maka haram!
Sebab, perempuan dalam pandangan Islam adalah kehormatan yang harus dijaga. Perempuan bukan ajang kompetisi dan bukan barang dagangan yang dieksploitasi untuk kepentingan bisnis (fashion, kosmetik, perhiasan/aksesoris) sebagaimana yang dilakukan dalam lomba ajang kecantikan tersebut. Perempuan dalam pandangan syara ada beberapa tuntunan bagi seorang muslimah.
1. Wajib menutup aurat dengan mengenakan jilbab (gamis) dan kerudung (khimar) ketika keluar rumah, sebagai mana dalam Al-Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31
2. Diharamkan tabbaruj (mempertontonkan kecantikan) dengan make up, lenggak lenggok, pakaian seksi (ngepres badan) meski pakai penutup kepala misalnya. Hal ini dijelaskan Allah Swt. dalam QS AN-Nur ayat 60.
3. Dilarang ikhtilat (campur baur pria dan wanita). Sementara dalam ajang kecantikan biasanya terjadi ikhtilat.
Sayang sekali, mereka bukan saja tidak malu tersingkap auratnya. Mereka bahkan acapkali merasa bangga memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya. Kebanggaan mereka semakin bertambah saat bisa ikut serta dalam ajang lomba kontes kecantikan—semacam Miss World—yang hakikatnya adalah ‘kontes aurat’.
Mereka tak pernah merasa khawatir terhadap ancaman Allah SWT melalui lisan Rasul-Nya, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, berlenggak-lengkok dan kepala mereka seperti punuk unta tidak akan masuk surga ataupun sekadar mencium baunya.” (HR Abu Daud).
Duhai wanita, masihkah ada rasa malu di hatimu?! Tidakkah kamu takut jika kelak azab menimpa dirimu!
Maka ketahuilah bahwa kemuliaan seorang perempuan muslimah diukur dari ketakwaan bukan kecantikannya. Sebagaimana QS Al Hujurat ayat 13.
"...Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Maka, seperti itulah perempuan sukses dan mulia. Tetap menjalankan syariah (menutup aurat) dan eksis dalam kemajuan dunia yang kian maju ke depan. Akal yang Allah berikan kepada manusia, semata-mata hanya untuk memahami Syara' dan bukan yang lain.
Wallahu'alam bishshowwab
Editor :Esti Maulenni