Melonjaknya Biaya Haji, Dampak Komersialisasi Ibadah?

Daulah juga bisa membuka opsi, yakni rute darat, laut, atau udara. Masing-masing dengan konsekuensi biaya yang berbeda. Pada masa Kekhalifahan Sultan Abdul Hamid II, membangun sarana transportasi massal dari Istanbul, Damaskus, hingga Madinah untuk mengangkut jemaah haji. Jauh sebelum Khilafah Utsmaniyah, Khalifah Abbasiyyah Harun Ar-Rasyid membangun jalur haji dari Irak hingga Hijaz (Makkah-Madinah). Di masing-masing titik dibangun pos layanan umum yang menyediakan logistik, termasuk dana zakat bagi yang kehabisan bekal.
3). Daulah merupakan sebuah kesatuan wilayah yang berada dalam satu kepemimpinan dan satu wilayah negara. Oleh karenanya, akan ada kebijakan penghapusan visa haji dan umrah karena seluruh jemaah adalah warga daulah, yang bisa bebas keluar masuk Makkah-Madinah tanpa visa. Mereka hanya perlu menunjukkan kartu identitas diri saja, misalnya KTP atau paspor, sedangkan untuk visa berlaku bagi muslim yang menjadi warga negara kuffar, baik harbi hukman maupun fi’lan.
4). Dalam hal pengaturan kebijakan kuota haji dan umrah, Khalifah berwenang mengatur masalah ini, sehingga keterbatasan tempat tidak menjadi kendala bagi para calon jemaah haji dan umrah. Khalifah pun harus memperhatikan beberapa hal terkait permasalahan pengaturan ibadah haji, yakni kewajiban haji dan umrah hanya berlaku sekali seumur hidup, dan kewajiban ini berlaku bagi mereka yang memenuhi syarat dan berkemampuan.
Bagi calon jemaah yang belum pernah haji dan umrah, sedangkan sudah memenuhi syarat dan berkemampuan, maka mereka akan diprioritaskan. Pengaturan ini akan bisa berjalan dengan baik, jika daulah mempunyai database seluruh rakyat di wilayahnya, agar pengaturan ini bisa terlaksana dengan baik dan mudah.
5). Pembangunan infrastruktur Makkah-Madinah. Pembangunan tersebut telah dilakukan terus-menerus sejak zaman Khilafah Islam. Mulai dari perluasan Masjidil Haram, Masjid Nabawi, hingga pembangunan transportasi massal dan penyediaan logistik bagi jemaah haji dan umrah.
Dengan demikian, hal yang sama akan terus-menerus dilakukan oleh Khalifah selanjutnya. Namun, perlu dicatat, perluasan dan pembangunan tersebut, tidak akan menghilangkan situs-situs bersejarah. Karena situs-situs tersebut, dapat membangkitkan kembali memori jamaah haji, tentang perjalanan hidup Nabi dalam membangun peradaban Islam, sehingga mampu memotivasi serta menambah spirit mereka dalam beribadah.
Wallahu'alam bishowab.
Read more info "Melonjaknya Biaya Haji, Dampak Komersialisasi Ibadah?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni