Zodiak, Hal Haram Yang Mencengkram Remaja Muslim

SIGAPNEWS.CO.ID - Agama Islam hadir sebagai agama yang menjunjung tinggi prinsip keyakinan akan kuasa dan kehendak Allah SWT., yang merupakan Zat yang tunggal yang mengetahui alam gaib dan alam nyata. Agama Islam didasarkan pada prinsip-prinsip yang tidak mengakui amalan Jahiliyah dan khurafat yang sesat, serta .menghapuskan keyakinan akan berhala dan patung-patung sesembahan. Selain itu, kehadiran Agama Islam juga menghilangkan praktik-praktik dukun atau peramal yang mengklaim memiliki kemampuan indra keenam. Dengan demikian, kehadirannya menyapu bersih segala jenis khurafat.
Secara lebih jelas, Agama Islam dengan tegas melarang praktik-praktik tersebut dan mengajak pemeluknya untuk memahami segala sesuatu dari sudut pandang agama dan menilai segala sesuatu dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan akal yang lurus.
Meramalkan sesuatu yang belum pasti adalah satu perbuatan yang dianggap melanggar hukum syariat, bahkan termasuk praktik musyrik. Orang yang meramal nasib meyakini bahwa terjadinya sesuatu bukan karena kehendak Allah, sedangkan sejatinya segala perbuatan ada di bawah kehendak-Nya. Oleh karena itu, ketika seseorang tertimpa sesuatu yang tak diinginkan, seharusnya ia tetap bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya dengan hati yang ikhlas. Allah Swt. berfirman, “Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (Q5 Ibrahim [14]: 11)
Penjelasan di atas diperkuat dengan sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Hibban. Dari Qathan bin Qabishah, dari ayahnya, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Al-'Iyafah, ath-thiyarah, dan ath-tharq termasuk kategori al-jibt (kemusyrikan)."
Al-jibt, yaitu praktik penyembahan berhala atau patung. Dalam arti, berlindung kepadanya termasuk perbuatan sesat dan menyekutukan Allah. Perbuatan ini juga termasuk tradisi jahiliah yang tidak boleh diyakini oleh seorang Muslim atau mukmin. Ada tiga pengertian yang termasuk al-jibt seperti dalam hadist diatas, yaitu:
1. At-Thiyarah, yaitu mengait-ngaitkan nasib sial dengan sesuatu yang dilihat, didengar, atau dengan angka-angka tertentu, yang dengan hal-hal tersebut dianggap mendatangkan kesialan.
2. Al-'Iyafah, yaitu mengaitkan nasib sial seperti halnya At-Thiyarah namun hanya berfokus pada ramalan dari burung, seperti halnya keyakinan bahwa jikalau melihat burung gagak maka akan bernasib sial.
3. Ath-Tharq, yaitu meramal dengan membuat garis (khath) ketempat yang berdebu kemudian diberi artian tertentu. Ath- Tharq juga dapat berarti mengundi nasib sial atau untung lewat arah terbang burung saat
dilempar, ramalan, astrologi membaca garis tangan yang tidak ada landasan validitas sama sekali.
Dengan demikian dalam hal ini, tergolong orang yang sesat adalah seorang dukun profesional yang meramal sesuatu dan mengaku-aku mengetahui alam gaib. Begitu pula dengan orang yang mengundi nasib dengan anak panah, gelas, atau sejenisnya. Mereka dianggap sesat, bahkan musyrik. Allah Swt. berfirman, ”Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah.” (QS Al- Ma'idah [5]: 3).
Nah, setelah membaca pengertian-pengertian di atas kalian pasti sudah mengerti apa itu ramalan dan keharamannya lalu sekarang kita akan membahas tentang zodiak karena ternyata zodiak juga merupakan bagian dari ramalan yang diharamkan dalam Islam.
Apa sih zodiak itu? Zodiak adalah peta langit yang dibagi hingga 12 bagian dan dijadikan acuan untuk menentukan posisi matahari dalam gerakan melingkari bumi. Pada 12 bagian tersebut masing-masing memiliki lambang yang dikembangkan dari kepercayaan masyarakat Mesir kuno pada era firaun Thutmis III (1490-1436 SM) yang menamai zodiak tersebut setelah nama-nama bintang.
Dalam kata lain, zodiak ini adalah hasil dari Ilmu astrologi (nujum) yang merupakan hal haram, jangankan dalam mempelajarinya hanya sekedar percaya saja sudah menjadi dosa. Biasanya, ilmu ini digunakan oleh dukun dan peramal yang menjadikan rasi bintang sebagai patokan dalam mengutarakan kepribadian manusia maupun nasib di masa depan. Para astrolog percaya bahwa pergeseran benda-benda langit memengaruhi hidup manusia.
Ilmu nujum atau perbintangan termasuk sesuatu yang dapat menafikan tauhid, dan menjerumuskan pelakunya kepada kemusyrikan. Hal ini karena orang itu menyandarkan suatu kejadian kepada selain Allah Ta'ala.
Hal tersebut dikuatkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan al-Baihaqi.
"Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Musaddad secara makna, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin al-Akhnas dari al-Walid bin Abdullah dari Yusuf bin Mahik dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mempelajari ilmu nujum, maka ia telah mempelajari bagian dari sihir." Beliau menambah celaannya dengan apa yang beliau tambahkan."
Zodiak dilarang hukumnya karena ia adalah penerapan konsep dari ilmu nujum, yang mana mempelajarinya saja dilarang oleh Allah, apalagi meyakini dan mengikutinya. Selain itu hal tersebut termasuk dalam syirik yaitu suatu perbuatan yang berlawanan dengan keimanan dan kesyukuran kepada Tuhan, syirik adalah salah satu dosa terbesar dalam Islam.
Sayangnya, saat ini banyak orang yang menganggap remeh tentang masalah ini dan tetap menganggap zodiak sebagai hal yang lumrah. Apalagi di kalangan remaja sekarang yang sangat mudah terpengaruh oleh ramalan zodiak ini. Mereka bahkan dengan terang-terangan meyakini dan menyebarluaskan informasi terkait zodiak. Parahnya bahkan ramalan-ramalan tersebut digunakan untuk menilai kepribadian seseorang tanpa adanya validitas yang jelas.
Contohnya, kini remaja saat berkenalan mereka menyertakan zodiak agar orang-orang dengan mudah menebak kepribadiannya, padahal sejatinya kepribadian terbentuk dari faktor-faktor biologis, lingkungan fisik, kebudayaan, dan pengalaman.
Wah sampai sini kalian sudah sadar belum bahwa zodiak ini ternyata diciptakan oleh orang-orang Mesir Kuno yang berkeyakinan politeis yang menyanjung tinggi dewa-dewi sebagai penguasa langit dan bumi. Nah loh, masa kita sebagai umat Muslim malah percaya terhadap perkataan orang-orang yang musyrik?Memangnya kalian juga mau terjerumus dalam kesyirikan yang dilaknat oleh Allah Swt? Oleh karena itu, sebagai umat Islam, sepatutnya kita menjauhi dan menghindari kepercayaan dan praktik yang bertentangan dengan ajaran agama kita.
Wallahu'alam bishshawwab
Resma A. Pratiwi_Pegiat Dakwah Remaja
Editor :Esti Maulenni