Reposisi Peran Ibu

Berbagai mekanisme akan dijalankan sistem Islam untuk mengatasi situasi krisis global, yaitu dengan menyelesaikan problem dari muaranya. Bukan hanya memberi ‘solusi’ sekadar bertahan hidup dengan berbagai pengorbanan ibu dan anak-anaknya.
Pertama, Khalifah (pemimpin dalam Islam) akan mengakhiri semua pembayaran utang berbasis bunga (riba) dari semua pinjaman, karena negara bersifat mandiri tidak bergantung pada bantuan asing apapun.
Kedua, Khalifah akan menghapus perekonomian rakyat berbasis riba.
Ketiga: Khalifah akan melarang semua bentuk penimbunan kekayaan, memastikan bahwa kekayaan beredar di tengah masyarakat, dan memberikan insentif pada pembelanjaan dan investasi dalam bisnis.
Keempat: Khalifah akan menstabilkan pasokan uang dan harga dengan memastikan, bahwa mata uang kertas sepenuhnya didukung oleh emas atau perak, mencegah inflasi yang dihasilkan dari manipulasi oleh pemerintah atau spekulan uang kertas yang tidak didukung oleh aset.
Kelima, Khalifah akan menghilangkan segala bentuk pajak. Khalifah akan menerapkan skema pungutan berdasar ketentuan dari syariah Islam.
Keenam, Khalifah akan mengelola semua sumber daya milik umum dan menggunakannya untuk kepentingan umum sehingga semua merasakan manfaat dari aset-aset penting.
Ketujuh, Khalifah akan meninjau kembali lahan-lahan pertanian sehingga para pemilik lahan yang mengabaikan tanahnya akan diberi peringatan untuk segera mengolahnya. Jika dalam jangka waktu tiga tahun pemilik tanah masih menelantarkan lahannya, maka Khalifah akan melakukan penyitaan dan diberikan kepada mereka yang bersedia dan mampu mengelolanya. Semua ini akan meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan kepemilikan tanah yang bisa menjadi jalan pengentasan warga dari kemiskinan.
Dengan mekanisme ini, negara bisa mengatasi krisis global dan ibu sebagai pendidik generasi fokus dalam mengemban tugasnya, serta tidak dibebani dengan kewajiban mencari nafkah.
Wallahu’alam bishshsowaab.
Read more info "Reposisi Peran Ibu" on the next page :
Editor :Esti Maulenni