Agenda Pemuda Yang Tertunda

Memang benar, karena sistem demokrasilah akar dari segala permasalahan. Buktinya, banyak ajaran dari Barat yang datang secara halus merusak fisik dan psikis para remaja. Karena lewat paham sekuler, kapitalis, sosialis komunis, amoral, maupun kebebasan hewani. Semua masuk dan merusak kehidupan seluruh tatanan kaum muslim.
Paham-paham seperti itu datang dengan leluasa masuk tanpa rintangan, lalu diterima dengan lapang oleh masyarakat terutama para remaja. Itu sebabnya mereka menjadi sulit diberi wejangan agama. Split personality telah singgah ditubuh remaja muslim saat ini.
Padahal Islam dengan ajarannya yang sempurna dan menyeluruh telah menjelaskan secara gamblang yang di dalamnya dapat membentuk karakter para remaja. Pembinaan yang berdasarkan dari sumber yang dibawa Rasulullah saw. yaitu Al Qur'an dan sunnah. Sehingga para remaja akan terbentuk pola pikir dan sikap sampai menuju tahap berkepribadian Islam.
Semua itu dilakukan, agar kerusakan moral dapat terbendung dan terjaga. Sekaligus para remaja tersentuh oleh dakwah. Tentu saja harus ada kerja sama yang nyata antara ulama dan umaro. Saat ini, sulitnya para ulama menyampaikan kepada remaja bahwa tidak boleh ini dan itu, namun justru pemerintah membolehkannya. Sehingga karakter remaja saat ini jauh dari sifat 'akhlakul karimah'.
Sebab, perintah dan larangan tidak akan berarti sama sekali jika tidak ada sanksi bagi orang yang melanggar. Syariat Islam telah menjelaskan bahwa bagi para pelanggar akan dikenai sanksi, di akhirat dan dunia. Dengan menerapkan uqubat, berfungsi sebagai jawazir (pencegahan) dan jawabir (penebus).
Namun semua itu hanya bisa dilaksanakan oleh sistem pemerintahan Islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Yang telah terbukti kebenarannya dan dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Wallahu'alam.
Tati - Komunitas Ibu Peduli Generasi dan Member AMK
Read more info "Agenda Pemuda Yang Tertunda" on the next page :
Editor :Esti Maulenni