Hilangnya Fungsi Qawwamah Mendatangkan Berjuta Masalah

SIGAPNEWS.CO.ID - Al-rijâlu qawwâmûna ‘ala al-Nisâ, yang artinya kurang lebih “Laki-laki itu pemimpin bagi perempuan”. Demikian firman Allah dalam surah An-Nisa: 34. Selayaknya seorang pemimpin tentu dia harus me-riayah yang dipimpinnya agar yang dipimpin merasa nyaman, tenteram, dan sejahtera.
Dalam sebuah keluarga, ayah atau suami adalah pemimpin. Dia harus membuat istri dan anak-anaknya merasa nyaman, tenteram, dan sejahtera berada bersamanya. Ayah atau suami harus melindungi istri dan anaknya dari berbagai gangguan yang membuat mereka tidak nyaman. Ayah atau suami harus menghibur istri dan anaknya manakala mereka berada dalam suatu masalah. Ayah atau suami harus memenuhi kebutuhan istri dan anaknya agar mereka bisa hidup sejahtera.
Namun, apa yang terjadi di sistem kapitalisme saat ini? Kekerasan suami terhadap istri atau ayah terhadap anak sering terjadi. hal ini terjadi hampir di tiap daerah.
Di Depok ada seorang suami yang melakukan kekerasan fisik terhadap istrinya sekaligus membunuh anaknya. Di Kota Metropolitan ada seorang suami melakukan kekerasan terhadap istri di depan anak-anaknya. Di Sidoarjo ada ayah yang menganiaya anaknya yang masih balita dan juga terhadap istrinya.
Seandainya diungkapkan di sini, akan begitu panjang perilaku suami atau ayah yang berbuat kekerasan terhadap istri atau anaknya. Hal ini menunjukkan hilangnya fungsi qawwamah pada laki-laki. Setiap hari kita disuguhi berita-berita tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan pelakunya suami atau ayah yang notabene adalah pelindung keluarga.
Salah satu berita tentang kekerasan suami atau ayah diberitakan oleh Liputan6.com yang terbit 1 November 2022. Liputan6 itu memberitakan seorang suami yang tega menganiaya istrinya dengan membabi buta dan membunuh anak gadisnya yang berusia 13 tahun dengan menggunakan parang. Sungguh perbuatan yang sangat biadab, tidak pantas dilakukan oleh seorang suami atau ayah. Mengapa hal-hal demikian sering terjadi?
Read more info "Hilangnya Fungsi Qawwamah Mendatangkan Berjuta Masalah" on the next page :
Editor :Esti Maulenni