Hilangnya Fungsi Qawwamah Mendatangkan Berjuta Masalah

Ada banyak hal yang menjadi penyebab, mulai dari tingginya beban hidup, gaya hidup buruk, dan lemahnya kemampuan mengendalikan diri. Dalam sistem kapitalisme ini, hubungan antara pemerintah dan rakyatnya seperti dalam perdagangan, sehingga ada perhitungan untung rugi. Misalnya dalam infrastruktur, pemerintah membangun jalan tol.
Untuk memenuhi biaya pembuatan dan sebagainya, dibebankan pada rakyat sehingga rakyat harus membayar. Dalam kesehatan, pemerintah mengeluarkan BPJS. Rakyat harus membayar, sakit ataupun tidak sakit. Sering kita dengar BPJS merugi atau yang lainnya. Akibat semua dibebankan pada rakyat, beban hidup rakyat makin berat. Beban hidup rakyat makin tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan primer saja sudah susah karena harga-harga yang melangit, ditambah dengan beban-beban lainnya. Selain itu, gaya hidup rakyat yang hedonisme semakin memperburuk keadaan yang bisa memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Dalam sistem kapitalisme kebahagiaan diukur dengan materi. Sehingga yang ada dalam pikirannya materi dan materi.
Hal yang paling parah penyebab kekerasan dalam rumah tangga adalah lemahnya kemampuan mengendalikan diri. Hal ini disebabkan oleh lemahnya keimanan. Semarah apa pun kalau beriman tentu akan berpikir sebelum bertindak. Sebab, dia tahu semua tindakannya akan diperhitungkan di akhir nanti.
Sementara, dalam kehidupan kapitalisme, keimanan hampir tidak diperhatikan karena mereka menganggap hal itu ranah privat yang tidak perlu dikembangkan atau dibina. Hal yang dikembangkan dalam sistem ini hanya yang mendatangkan keuntungan materi semata. Jadi, pantas kekerasan semakin meningkat. Jadi jelas, hal ini bukan hanya persoalan individual, tetapi persoalan sistemis. Oleh karena itu, membutuhkan solusi sistemis.
Read more info "Hilangnya Fungsi Qawwamah Mendatangkan Berjuta Masalah" on the next page :
Editor :Esti Maulenni