Suku Yanomami Terancam : Bukti Keserakahan Kapitalisme

foto ilustrasi. net
Suku Yanomami, merupakan masyarakat adat yang menempati wilayah Brasil bagian utara. Sejak tahun 2019 silam suku ini terancam punah hal ini dilaporkan oleh kelompok pembela hak masyarakat adat dan otoritas kesehatan Brasil. Bahwa lebih dari 500 anak Suku Yanomami telah meninggal dunia akibat penyakit yang dapat dicegah sejak 2019 (bbc.indonesia, 30/1/23)
André Siqueira, seorang dokter utusan khusus Organisasi Kesehatan wilayah Pan-Amerika, mengatakan bahwa kondisi Yanomami sangat parah. Hal ini ditandai dari segi kesehatan, suku adat Yonomami menderita gizi yang sangat buruk, ditambah dengan infeksi saluran pernapasan, dan banyaknya kasus malaria dan penyakit diare. Situasi ini sangat memilukan disebabkan kuranganya tim bantuan tenaga medis di Yanomami.
Asal mula penyebab kerusakaan di hutan hujan Amazon ini dari rezim Brasil sebelumnya, yakni Jair Bolsonaro. Empat tahun kepemimpinan Bolsonaro (2019-2022), Bolsonaro ingin memperluas cagar alam di Yonomami. Walhasil rezim ini
melonggarkan perlindungan untuk lingkungan tersebut. Kebijakan ini mendapatkan respon dari para kritikus bahwa Bolsonaro mendorong aktivitas ilegal di wilayah tersebut.
Sebanyak 20.000 penambang ilegal diperkirakan beroperasi di cagar alam Yanomami. Wilayah tersebut kaya akan emas, berlian dan mineral lainnya, potensi SDA yang melimpah ruah inilah yang menjadikan cagar alam suku Yanomami di incar para kapitalis. Didukung oleh rezim yang menjadi agen kapitalis serakah, dalam merampas kehidupan Suku Yanomami (bbc.indonesia).
Keserakahan kapitalisme dalam penebangan liar hutan dan tambang emas, di Yonomami merekalah yang menikmati hasilnya. Sedangkan Yonomami mendapatkan puing kehancuran di tempat tanah dimana mereka hidup. Hutan dan tambang emas di Yonomami jika dalam prespektif Islam termasuk kepemilikan umum. Negara akan mengelola untuk kesejahteraan hidup warga negara, bukan untuk segelintir orang.
Pandangan Islam
Di dalam sistem Islam masalah harta sangat diatur guna kesejahteraan rakyat nya. Harta milik umum dibagi menjadi tiga macam : Pertama, harta yang menjadi hajat hidup masyarakat. Air, padang rumput dan api adalah harta pertama yang diperkenankan oleh Rasulullah saw. untuk seluruh manusia. Seluruh manusia memiliki hak dan andil yang sama terhadap harta semacam ini. Mereka dilarang memiliki sebagian atau keseluruhan harta milik umum. Mereka hanya berhak mengambil manfaat dari harta-harta tersebut. Sebabnya, harta tersebut adalah milik seluruh kaum Muslim. Setiap orang boleh mengambil air minum dari sungai, danau, wadi, atau istirahat di padang rumput yang belum dimiliki oleh seseorang. Harta milik umum itu tidak hanya terbatas pada tiga jenis barang di atas, yakni air, api dan padang rumput saja, tetapi mencakup harta yang memiliki sifat-sifat kepemilikan umum; yakni harta yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak. Ketentuan ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw., “Manusia berserikat dalam tiga hal, yaitu air, padang rumput dan api.” (HR Abu Dawud).
Jadi siapakah yang layak memanusiakan manusia Islam atau kapitalisme, jika kapitalisme mematikan maka sistem Islam hadir untuk menghidupkan umat manusia.
wallahualam bissawab.
Penulis: Hasni Surahman_Milenials Activis
Editor :Esti Maulenni