Nasib Buruk TKI, yang Tak Kunjung Menemukan Solusi

Negara pun turut mendukung dengan adanya buruh imigran karena adanya devisa negara yang besar, seiring dengan bertambahnya tenga kerja Indonesia yang menjadi buruh imigran.
Upaya Sistem Islam Menjamin Lapangan Kerja
Sedangkan Islam melalui sistemnya mengurus rakyatnya secara optimal dengan cara:
Pertama, pemimpin/khalifah akan membangun iklim usaha yang kondusif sehingga akan membuka kesempatan bekerja untuk semua warga. Mekanismenya adalah negara akan menata ulang hukum-hukum tentang kepemilikan maupun pengembangan kepemilikan dan distribusi harta di masyarakat.
Mengenai mekanisme pasar, akan diatur sesuai syariat, sehingga negara akan menghilangkan riba, monopoli, penipuan, dan penimbunan karena semua itu akan merugikan umat.
Kedua, khalifah akan memberikan subsidi tunai tanpa konpensasi dari baitulmal untuk rakyat yang membutuhkan. Subsidi ini akan diberikan selama satu tahun. Jumlahnya cukup besar untuk memulai bisnis, bukan hanya cukup untuk dikonsumsi saja. Rasulullah pernah memberi subsidi 400 dirham (sekitar 13 juta) .
Khalifah tidak pernah merekomendasikan rakyatnya untuk menjadi tenaga kerja kasar di luar negeri apalagi tenaga kerja perempuan. Demikianlah sistem Islam kafah menjaga warga negaranya.
Sistem Islam pun menjamin pekerjaan bagi seluruh warganya, sampai-sampai tidak ada laki-laki dewasa yang tidak memiliki pekerjaan. Warga negara Islam tidak perlu menjadi buruh imigran ke luar negeri, segala kebutuhan negaralah yang menanggung. Sebab, sistem Islam menjamin kesejahteraan warganya.
Wallahualam bissawab.
Inggit Octriani S.Pd.Si. - Ibu Peduli Generasi
Read more info "Nasib Buruk TKI, yang Tak Kunjung Menemukan Solusi" on the next page :
Editor :Esti Maulenni