Sistem Sekuler Menghilangkan Fungsi Qawwamah

Suami adalah nahkoda bagi seorang istri. Ketika suami mengabaikan peran qawwamahnya, maka yang terjadi adalah rumah tangga yang rusak. Karena, qawwam seorang suami adalah ketetapan dari Allah SWT.
Sudah seharusnya, sebagai manusia kita kembali kepada aturan Allah yang mutlak. Yang memberi jaminan kenyamanan dalam pergaulan juga kehidupan di dalam keluarga, serta meninggalkan aturan sekuler yang melanggengkan diskriminasi antara hak dan kewajiban antara suami dan istri. Oleh sebab itu, fungsi qawwam seorang suami akan tercipta dengan sistematis ketika negara menerapkan aturan syariar yang mutlak sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw, yang sesuai dengan Quran dan sunnah.
Sebab Nas-nas Al quran dan sunnah begitu jelas memberikan penjelasan bahwasannya hak dan kewajiban suami dan istri sudah tertata, baik interaksi maupun tanggung jawab masing-masing. Adapun secara syariat antara perlakuan antara suami dan istri haruslah seperti hubungan persahabatan. Tidak memperlakukan seperti bawahan ataupun seperti penguasa.
Menurut Taqiyudin An-Nabani kehidupan suami istri adalah kehidupan yang penuh dengan ketenangan, kasih sayang, dan persahabatan.
Sebagaimana firman Allah swt:
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri)”. (QS. An-Nisa’: 34)
Darni Salamah - Aktivis Muslimah
Read more info "Sistem Sekuler Menghilangkan Fungsi Qawwamah" on the next page :
Editor :Esti Maulenni