Betapa Pentingnya Waktu

Ada ungkapan bijak. “Jika seseorang tidak menyibukkan diri dalam kebenaran, pasti sibuk dalam kebatilan.” Dari ungkapan itu, banyak surpey membuktikan. Betapa umat muslim saat ini telah disibukkan pada kebatilan tiada guna. Maka dari itu, berbagai tayangan, tontonan, atau acara yang bisa menyibukkan diri harus dihentikan. Mungkin awalnya mubah, tetapi lama-lama kemubahan tersebut melalaikan, bahkan menyibukkannya dalam kebatilan.
Lantas adakah cara efektif untuk mengembalikan umat dari kelalaian ini ? Sehingga mereka bisa bangkit dari kekufuran menuju keimanan?
Ajaran Islam memiliki cara untuk mengatasi hal itu, dengan mengingatkan orang-orang beriman bahwa Allah SWT telah membeli jiwa dan harta mereka dengan surga. Ya, cukup diberi peringatan seperti itu tanpa memaksanya untuk berbuat sesuatu. Dengan penuh kesadaran umat akan menjaga waktunya, dengan banyak berbuat kebajikan.
Bahkan, kaum muslim pun tidak mau menyia-nyiakan umurnya. Sebab Allah SWT sangat mencela orang-orang kafir, karena mereka telah menyia-nyiakan umur, dan berlomba-lomba di atas kekufuran. Sepanjang usia mereka tidak mau keluar dari kekufuran menuju keimanan. Sungguh, Allah telah memberi mereka waktu dan umur yang panjang. Allah SWT berfirman yang artinya.
"...dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun." (TQS Fathir [35]:37).
Hanya saja semua itu, bisa terealisasi dan terjaga oleh sistem Islam dibawah kepemimpinan seorang Khalifah. Sebuah potret manusia hebat terutama dalam memenej waktu. Karena seluruh bentuk kebijakannya penuh kebaikan yang berpangkal dari betapa pentingnya waktu.
Wallahu'alam bishshawab
Tati Ristianti - Komunitas Ibu Peduli Generasi dan Member AMK
Read more info "Betapa Pentingnya Waktu" on the next page :
Editor :Esti Maulenni